tag:blogger.com,1999:blog-57513646181703368872024-03-14T04:59:27.119+07:00Kajian Budaya Ilmukajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.comBlogger82125tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-67273567119139835902013-01-11T04:53:00.004+07:002013-01-11T07:41:20.817+07:00Ilmu Manusia Hanya Melahirkan Permasalahan?
Kekayaan alam negeri ini ternyata dikuasai asing. Inikah bukti terapan keilmuan intelektual negeri yang mayoritas penghuninya muslim ini? Pantaskah ilmu melahirkan permasalahan? Pertanyaan itu merupakan pertanyaan sangat menyayat perasaan –khususnya, bagi kaum intelektual yang memiliki perasaan. Kaum intelektual selaku pencinta ilmu, jika mereka memang masih memiliki perasaan, pasti tidak kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-10434587755036631362012-12-09T05:36:00.000+07:002012-12-09T08:19:13.759+07:00Pola Berfikir Sangkaan: si Tua-Renta tak Tahu Arah Perjalanan Hidup
Seringkali manusia menyangka bahwa logika-nafsunya membawakan padanya kebenaran. Padahal, lebih sering terjadi bahwa yang dipikirkan logikanya adalah persangkaannya belaka. "Dan kebanyakan mereka tidak mengikuti kecuali persangkaan saja. Sesungguhnya persangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan" (QS 10:36). kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-5511256436694553542012-11-28T06:38:00.002+07:002012-11-29T06:24:13.011+07:00Pertahankan Kesatuan Negeri Kesayangan Ridha Ilaahi (NKRI)!
Di tanah air ini, tampak kasat mata bahwa ummat Islam demikian terpuruk. Mengapa? Karena nilai-nilai Kebenaran Haqiqi yang semestinya ditegakkan, justru terlupakan. Penyebabnya ialah keterlenaan terhadap nilai-nilai YHD/Nsr. Padahal, keadaan kita makin parah: antar-ras, antar-etnik dibuat bermusuhan, antar-golongan direkayasa agar tak pernah akur, dan yang paling berbahaya ialah kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-69380571856706326962012-11-11T22:50:00.004+07:002012-11-11T23:22:34.513+07:00Menukar Ayat Allah dengan Harga yang Rendah
Banyak yang belum menyadari bahwa peran ulama dan penguasa politik dalam penentuan kebijakan yang menentukan kemaslahatan ummat sesungguhnya cukup besar. Perilaku “diam” para ulama terhadap perusakan alam akibat terapan suatu keilmuan rekayasa, tak berbeda dengan “izin” pada para intelektual untuk merusak sebagian alam lingkungan ciptaan Allah. Padahal setengah abad yang lalu, bisa dipastikan kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-36622054659657919552012-10-27T17:23:00.002+07:002012-10-27T19:39:13.799+07:00Baiti, Madrasati (Rumahku, Madrasahku): Mewujudkan Akhlaq Keluarga Cinta Allah
Baiti, Madrasati (Rumahku, Madrasahku): Mewujudkan Akhlaq Keluarga Cinta Allah. Pusat dan awal pembinaan akhlaq bangsa sesungguhnya ada pada setiap keluarga. Bila bangsa ini menjadi bangsa korup dan suka kekerasan --termasuk merusak alam lingkungan-- pastikanlah, bahwa kerusakan berpangkal dari tiadanya cinta pada Allah. Di situ pula letak keroposnya tauhid. Pembenahannya mesti dimulai dari kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-24105365522434807302012-10-05T15:56:00.000+07:002012-10-05T16:00:21.303+07:00Cemas-Takut: Awal Bergulirnya Guncangan Kehancuran
Contoh manusia melakukan rekayasa penipuan terhadap alam ialah laut ditambak atau ditimbun, dengan maksud agar dapat menghasilkan suatu pemandangan indah di tepi pantai, atau mendirikan kawasan perumahan mewah. Saat itu alam memang tidak dapat berbuat banyak, seakan alam pasrah pada kehendak manusia. Tetapi tiba masanya rekayasa penipuan manusia itu akan di kembalikan alam dengan bentuk kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-76830130374480340572012-09-29T09:29:00.000+07:002012-09-30T09:51:22.838+07:00Adzab yang Datang Tiba-Tiba akan Memangkas Akar Benalu Munafik
Sering kali para munafik benalu negeri beranggapan, waktu tangguh itu adalah pertanda keselamatan bagi mereka. Perhatikanlah, betapa mereka telah banyak memperoleh kenikmatan dengan cara merakit bukit kehidupan di atas pandangan tidak bertanam tetapi mengetam, hingga panjanglah masa kekuasaan mereka. Yang tidak pernah mereka perhatikan dalam masa kekuasaan yang panjang itu ialah bahwa suatu kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-44558266767953470192012-09-20T22:03:00.000+07:002012-09-26T22:06:50.761+07:00Benalu Munafik yang Mengancam Kehidupan Negeri
Negeri pertiwi Indonesia ini sesungguhnya adalah Negeri Kesayangan dan Ridha Ilaahi (NKRI). Sayang, tak banyak yang mengetahuinya, apalagi dengan sikap syukur untuk mengolah-lanjut potensi negeri ini untuk andil ikut mengegakkan kejayaan Islam. Lebih banyak lagi yang belum sepenuhya menyadari bahwa banyak tangan asing yang menjarah secara sangat halus lewat anak-anak negeri yang berhasil kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-38071170871769469272012-09-13T06:40:00.000+07:002012-09-13T07:25:04.562+07:00Kemurnian Hati pada Allah Dahulu, Baru Keilmuan Murni
Kota yang kotor dan terpolusi berat bisa saja dimengerti sebagai hati yang tercemar nafsu sombong, dengki, dan serakah, serta dosa-dosa yang ditimbukan penghuninya. Alat tangkap petunjuk Allah ialah hati. Bila seseorang melakukan kesalahan, pasti itu akibat kemudharatannya sendiri. Bila ia melangkah dengan benar, pasti berkat petunjuk Allah. Hal ini banyak yang meyakini. Tetapi baru sedikit kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-15594298272254497022012-09-04T22:52:00.002+07:002012-12-08T23:35:41.661+07:00Warna-warni Anggapan Diri, Penghambat Kebangkitan
Apakah yang mesti diupayakan untuk mengatasi kesenjangan paling mengkhawatirkan dalam kehidupan masyarakat, yaitu jurang pemisah kaya dan miskin? Ummat Islam memerlukan perbaikan ilmu. Banyak yang mengira --khususnya mereka yang telah terlanjur berada di dalam selimut kenikmatan kehidupan kampus-- bahwa keilmuan (system of knowledge) tak berkaitan dengan keimanan (system of beliefs). Iman kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-7965028656415502512012-08-28T05:21:00.000+07:002012-08-28T06:27:06.327+07:00Bentukan Logika Kebodoh-Sombongan Ilmu
Lapindo. Ciri khas munafiq ialah tidak memiliki, bahkan lari dari tanggung-jawab. Apakah dunia kampus mengajarkan iman pada Allah sebagai kandungan keilmuan dan membangun kesadaran mahasiswa anak didiknya untuk mempertanggung-jawabkan terapan keilmuan itu pada Allah? Apakah makin banyak belajar ilmu kampus, dengan sendirinya makin tebal iman seseorang pada Allah? Apakah ilmuwan kampus dapat kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-62978145299728278952012-08-23T21:15:00.000+07:002012-08-28T05:11:39.464+07:00Berketaatan Murni, Menyongsong Kebangkitan Kehidupan
Daerah Derweze, yang terletak di tengah Gurun Karakum di Turkmenistan, kaya gas alam. Pada pengeboran pada tahun 1971, ahli geologi Soviet mengeduk ke dalam gua yang penuh dengan gas alam. Tanah di bawah rig pengeboran runtuh, meninggalkan lubang besar dengan diameter 70 meter di 40 ° 15'10 "N 58 ° 26'22 "E. Untuk menghindari terkena sengatan gas beracun, "solusi terbaik" adalah membakarnya. kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-6721015698369816202012-08-18T19:53:00.001+07:002012-08-19T04:09:25.576+07:00
Indonesia merdeka, 17/8/1945, bertepatan dgn Bulan Ramadhan, yaitu tanggal 8 Ramadhan 1364H. Yang ada kala itu adalah keprihatinan terhadap kehidupan negeri; semua daya dikerahkan agar kemerdekaan teraih. Mekkah pun jatuh kembali ke kaum muslimin pada Bulan Ramadhan. Ramadhan adalah Bulan Pemerdekaan. Sekarang, setelah Bulan Ramadhan, apa yang telah disumbangkan ummat muslim bagi perbaikan kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-72113065575459870282012-08-17T16:00:00.000+07:002012-08-18T20:04:20.837+07:00Perjalanan Menyongsong Keutamaan Ramadhan
Telah banyak fajar yang kita saksikan. Tetapi apakah sebenarnya yang disebut keberhasilan mensyukuri Ramadhan? Sudah meraih fajar kemenangankah kehidupan ummat Islam? Pertama-tama kami menghimbau para hamba Allah untuk sejenak merenung menjelang akhir Ramadhan ini. Tak lain, agar di sisa kesempatan yang teredia, kita dapat melangkah cepat tepat dan pasti memasuki gerbang pintu Ramadhan yang kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-82674413175583030332012-08-09T17:00:00.000+07:002012-09-03T02:20:51.202+07:00Kembali ke Fithrah Pola Hidup Sederhana-Bersahaja
Apakah ciri ke-Fir'aun-an? Penindasan kaum lemah untuk menumpuk kekuasaan mutlak lewat jalur pengetahuan, kekuatan politik, dan harta. Di tanah air ini, tampak kasat mata bahwa ummat Islam demikian terpuruk. Bahkan bisa saja, dalam anggapan dan perkiraan Fir’aun dan pengikutnya, tidak ada lagi kesempatan bagi ummat Islam untuk mencetuskan kebangkitan dan mengembangkan masa kejayaan kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-62087572836274871832012-08-05T19:00:00.000+07:002012-08-05T19:55:11.919+07:00Fithrah Manusia tidak Hidup Gemerlap-Mewah sebagaimana Fir’aun dan Kaumnya
Apakah ciri ke-Fir'aun-an? Penindasan kaum lemah untuk menumpuk kekuasaan mutlak lewat jalur pengetahuan, kekuatan politik, dan harta. Fir'aun didukung penuh oleh para tukang sihir dengan ilmu dan pengetahuannya, pasukan Hamam, dan Qarun pengumpul harta. Para tukang sihir menipu-daya, kekuatan politik menteror, dan harta menguasasi penghidupan (termasuk membeli simpati-suara rakyat). Apa yang kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-18241606424578374002012-08-02T07:00:00.000+07:002012-08-02T17:27:54.405+07:00Membaca Al Qur’an: Menggali Nilai-Nilai Keilmuannya untuk Kebangkitan Ummat?
Korupsi bukan hanya merajalela, tetapi sudah mulai menjadi mentalitas bangsa! Akan tinggal diamkah ummat Islam? Kebangkitan yang diidam-idamkan ummat Islam, mustahil bersandar pada keunggulan peradaban Yhd yang pasti penuh kepalsuan. Yhd menolak kegaiban, dan terlnaknat sepanjang masa, bahkan dimurkai (al maghdhuub). Satu-satunya jalan ialah Al Qur'an. Sayangnya, Al Qur'an hanya dijadikan kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-7235100811860106172012-07-28T17:22:00.001+07:002012-07-28T19:18:16.901+07:00Nurani Manusia Menuntut Kebangkitan untuk Meraih Puncak Kesempurnaan Hidup
Freeport, Lapindo, kerusakan hutan Kalimantan, dan lain-lain mungkin saja hanya sebagian kecil dari kerusakan akibat ulah (pemimpin) kita sendiri yang kita saksikan tepat di hadapan mata. Hal yang mendasar lain pun terjadi, misalnya kesenjangan kaya-miskin yg makin besar, terpinggirkannya mereka yg tak bermodal untuk berkiprah dalam politik, digusurnya asas musyawarah oleh prinsip demokrasi, kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-64608624953538602222012-07-24T20:57:00.002+07:002012-07-31T20:55:09.490+07:00Fungsikan Hati, untuk Menangkap Isyarat Petunjuk Allah
Kerusakan alam di negeri ini adalah sindiran keras dan tajam bagi rakyat Indonesia. Tanah gersang, ibarat hati gersang. Disadarikah kenyataan di hadapan mata ini? Lalu, bagaimana meraih ampunan Allah yg disajikan Sang Ramadhan?
Dari Ibnu Abbas rodhiallohu ‘anhu dari Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda menyampaikan apa yang diterimanya dari Tuhannya Alloh ‘azza wa jalla.kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-8851546580629935332012-07-20T21:23:00.002+07:002012-07-23T21:28:54.117+07:00Curahan Kasih Allah Sucikan Hati Hamba dari Hijab Nilai
Merapi, 2010. Dipahamikah sebagai peringatan dari sisi Allah terhadap kehidupan bangsa ini? Dari mana kita harus memulai meraih ampunan Allah yg disajikan Sang Ramadhan?
Dialah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka Kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-27463259257355830322011-11-16T07:00:00.000+07:002012-07-20T21:59:21.211+07:00Iman dan Taqwa?Iman dan Taqwa?Secara susunan kata atau kalimat, “iman dan taqwa” berhasil dinobatkan sebagai azas kehidupan. Sebatas slogan, terpukaulah seluruh mata dan telinga orang yang awam atau bodoh. Tetapi orang-orang yang mata hatinya telah tersingkap (yang imannya iman sejati) mendengar dan menyaksikan penobatan atau perumusan iman dan taqwa sebagai landasan atas kehidupan, hanya dengan ekor mata. kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-81768967531341986922011-11-09T06:58:00.000+07:002011-11-16T21:15:28.095+07:00Ketika Hati Tak Lagi Mencintai DuniaKetika Hati Tak Lagi Mencintai DuniaDalam satu Hadist Qudsi Allah menyatakan: “Kami Allah sangat cemburu pada seorang hamba yang sangat cinta terhadap sesuatu”. Itulah sebabnya bila Allah telah menaruhkan cinta pada seorang hamba, Allah datangkan berbagai kegagalan di dalam hidup. Kekecewaan terhadap sesuatu berulang-ulang kali pula Allah datangkan. Hingga pada saatnya tiba, hati tidak lagi suka kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-76110043892517117112011-10-31T07:52:00.000+07:002012-07-20T21:59:37.115+07:00Khutbah Idul Adha 1423HKhutbah Idul Adha 1423HKesejatian Iman Bertauhid dengan Untaian Akhlaq Ilahiyah Labuhkan Jiwa Kehidupan di Dermaga Hunian Berkah BerkemakmuranKeimanan tauhid murni akan membawa jiwa seseorang pada tingkat rela berqorban. mengutamakan kepentingan pihak lain dari pada kepentingan diri pribadi sekalipun diri sangat membutuhkan. Sebagaimana dicatat dengan tinta emas dalam tarikh perang Yarmuk. kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-42236099165942669072011-09-19T19:20:00.000+07:002011-09-19T19:20:00.704+07:00Lepas Sesuatu dari Hati, Tumbuh Iman SejatiLepas Sesuatu dari Hati, Tumbuh Iman Sejatieratnya hati menanggung beban dari isi dunia yang masuk acap tak dihiraukan manusia. Buktinya, rasa jenuh dan lelah mengarungi kehidupan, terpandang hal yang biasa. Demikiankah fitrah hati? Belumkah tiba saatnya untuk melepaskan sesuatu dari hati? Padahal, hanya dengan hati yang terisi oleh keindahan sifat asma Allah, tumbuhlah iman sejati. Untuk itu, kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-5751364618170336887.post-76744523351130731882011-09-12T22:35:00.000+07:002011-09-15T04:44:31.770+07:00Pergerakan Kebangkitan Fitriyah Datang dengan Tiba-tibaPergerakan Kebangkitan Fitriyah Datang dengan Tiba-tiba arang yang menyadari bahwa sebenarnya, bukan nilai-nilai kebenaran budaya bangsalah penghambat langkah pembangunan bangsa munuju masyarakat makmur bersahaja. Manusia-manusia yang datang kemudianlah yang buta dan tidak dapat memahami jika dalam budaya bangsa ini, banyak tersimpan nilai-nilai kebenaran. Para pendahulu bunga bangsa sudah kajian budaya ilmuhttp://www.blogger.com/profile/08128527110633876245noreply@blogger.com1