Selasa, 06 September 2011

Apa dan siapa penyebab kerusakan ibu pertiwi?




...dropcap M...

arilah menyadari bahwa gerakan kebangkitan pasti akan senantiasa bermunculan di tengah-tengah kehidupan manusia, khususnya di tengah-tengah kehidupan bersemesta. Munculnya kebangkitan itu, karena salah satu tugas manusia selaku kholifah sebenarnya adalah menjaga, merawat dan memanfaatkan isi semesta. Tetapi kebanyakan manusia kurang memperhatikan hadirnya isyarat-isyarat kebangkitannya. Karena alam semesta telah lama menunggu-nunggu, maka semestalah yang bertindak mengadakan kebangkitan. Bagaimana cara alam mengadakan kebangkitan?

Terlebih dahulu alam menghadirkan guncangan kehancuran di tengah-tengah kehidupan manusia: semua perbuatan manusia yang bersifat mengarah pada kehancuran, dimusnahkan oleh alam dengan sekali guncangan. Bagi orang yang senantiasa mengambil pelajaran dari setiap sesuatu, peristiwa, atau kejadian, akan memandang setiap guncangan kehancuran yang dilakukan oleh alam merupakan tanda atau isyarat himbauan alam kepada manusia, agar segera mengadakan gerakan kebangkitan. Bagaimanakah kita memahaminya?

Sayangnya, banyak di antara manusia khususnya muslim yang tidak bisa memahaminya secara tepat dan pasti. Bahkan yang sering terjadi, banyak manusia akhirnya hanya hanyut dibawa oleh suatu peristiwa. Dalam pandangan manusia yang buta hati, muncul sanggahan bahwa peristiwa alam itu adalah hal yang alami; mereka tak dapat memahami apa yang terjadi di balik peristiwa alam. Akibatnya, mereka pun sulit memahami setiap kenyataan atau fenomena yang terjadi di tengah-tengah kehidupan. Mereka terus berkelanjutan melakukan kerusakan hidup bersemesta, berkepanjangan, dan berskala makin luas.

Mereka tidak menyadari jika apa-apa yang mereka perbuat sebenarnya adalah kesesatan nyata. Sebagaimana yang dijelaskan dalam firman: “Tetapi hati orang-orang kafir itu dalam kesesatan dari (memahami kenyataan) ini, dan mereka banyak mengerjakan perbuatan-perbuatan (buruk) selain dari itu, mereka tetap mengerjakannya. (QS. 23:63).

Tegas bahwa orang-orang kafirlah yang sebenarnya senantiasa buta dalam memahami setiap kenyataan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan maupun pada sesuatu. Berarti siapa pun yang mengaku dirinya intelektual maupun yang beriman, bila tidak dapat memahami dengan pasti kenyataan yang terjadi di tengah-tengah kehidupan maupun pada sesuatu, maka pada saat itu pula dirinya sedang berada pada ketertutupan hati yang nyata. Betapa banyaknya manusia tertipu anggapan bahwa dirinya adalah penegak kebenaran; mereka tertipu predikat-predikat manusia. Predikat ulama, beriman, maupun intelektual ternyata belum menjamin bahwa penyandangnya telah bebas dari ketertutupan hati. Jika benar para ulama, intelektual, maupun mereka yang merasa dirinya beriman telah dapat memahami fenomena dengan tepat dan pasti, tentulah guncangan kehancuran berkepanjangan tidak melanda kehidupan tanah air ini. Roda pergerakan kebangkitan tidak pernah tegak dengan kokoh. Nilai-nilai kebenaran sebenarnya telah banyak merambat bahkan sempat membudaya dengan subur. Banyak pula yang berhasil menjadi sikap hidup dalam bermasyarakat berbangsa maupun bernegara. Misalnya, asas bermusyawarah. Sangat jelas bahwa musyawarah adalah ajaran Islam.

Tampaknya, baru sebatas itulah kemampuan para pendahulu kita. Yaitu, para hamba kekasih Allah maupun para pahlawan bangsa dalam upaya menegakan panji-panji kebenaran di tanah air ini. Alangkah indahnya bila nilai-nilai kebenaran yang ditanamkan dan berhasil tumbuh membudaya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara, dapat lebih jauh ditegakkan sehingga tegak-kokohlah panji-panji kebenaran di muka persada tanah air ini.

Sudah barang tentu harapan tercurah tidak lain hanyalah kepada generasi kini. Sayangnya, banyak pula yang tidak dapat memahami nilai-nilai kebenaran yang telah ditanamkan para pendahulu itu dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara. Sudah barang tentu akan sulit pula untuk menggali isinya. Bahkan lebih buruk lagi, nilai-nilai kebenaran yang telah lama dirongrong keberadaannya.

Bagi yang cukup jeli, sangat jelas bahwa konsep “musyawarah” yang merupakan ajaran Islam --bahkan diabadikan Allah sebagai nama salah satu surat Al Qur’an-- digantikan oleh konsep “demokrasi”; konsep “muslim” yang merupakan konsep manusia-sosial yang damai, serba menghargai dan menjaga hak hidup pihak lain termasuk alam semesta, digantikan konsep “demokrat”. Jelas ada pihak yang ingin membumi-hanguskan nilai-nilai kebenaran yang telah ditanam dalam budaya bangsa Indonesia! Bisa jadi, dalam pandangan mereka, nilai-nilai kebenaran Islam yang telah tertanam dalam budaya bangsa, hanya akan menjadi momok untuk melangkah lebih jauh membawa rakyat dan bangsa pada tingkat yang lebih baik, yakni mencapai tingkat kehidupan makmur. Pandangan demikian ini terjadi karena mereka tidak dapat memahami arti yang terkandung dalam budaya bangsa, sementara mereka beranggapan diri merekalah yang berpandangan lebih tepat dan benar. Apa yang sebetulnya menjadi penghambat utama?


Tulisan di atas merupakan bagian dari penjelasan Ki Moenadi MS (alm) pada kesempatan kajian keilmuan di Yayasan Badiyo, 06/10/1998, dengan penyesuaian redaksional dari Taufik Thoyib. Tulisan di atas insya Allah akan bersambung –Admin.


3 komentar:

  1. Ass Wrwb

    Pengertian yang dimaksud 'Budaya' secara luas dan umum apa? mohon penjelasannya terimakasih.

    Nb:
    di KBBI : budaya n 1 pikiran; akal budi: hasil --;2 kebudayaan: menyelidiki bahasa dan --;3 yg mengenai kebudayaan; yg sudah berkembang (beradab, maju).

    wslm

    BalasHapus
  2. You call this a Democracy?
    General election 2010
    "If voting changed anything, they would abolish it." - Ken Livingstone, former Lord Mayor of London.
    Bisa dilihat pada:
    http://vimeo.com/10911566>You call this a Democracy?

    BalasHapus
  3. Wa'alaikum salaam wr. wb.,

    Jawaban untuk saudara Yanto kami unggah di side-bar/kolom-kanan, karena menurut kami, sangat perlu pula diketahui saudara-saudara kita yang lain.

    Semoga bermanfaat, wassalamu'alaikum wr, wb,

    Taufik Thoyib

    BalasHapus

Silakan tinggalkan akun valid e-mail Anda.